-->

INI KISAH NEGERI HAMBA


Kukisahkan negeri ini padamu
        bukan bahwa hamba bangga padanya
                 tapi ini kisah lara duka melanda

Rempah-rempah di dalamnya tak punya harga
        mati tak bertanda.
Air sumur mengering, karena siapa jika bukan tanahnya
Palawija tak sampai bertahun, musnah entah mengapa
Belum lagi minyak dan emas permainan orang kaya
        ekspor sini ekspor sana imbasnya rakyat yang sengsara.

Kukisahkan negeriku padamu
Bukan bahwa hamba bangga padanya.
Lihat saja orang gila, bertengger di tiap sudut kota.
Ada yang muda, ada setengah baya, ada pula yang sudah tua
         bertengger dalam bingkai pamplet dimana-mana.
Yang lucunya, orang-orang gila itu berpose dengan senyum penuh makna.
Apa maknanya: "coblos saya, kita akan hidup sejahtera."

Kukisahkan negeriku padamu
         bukan bahwa hamba bangga padanya.
Kini negeri hamba
         sudah aman pasca perang dengan ibu kota.
Kini negeri hamba
         sudah damai sejak perjanjian di eropa.
Kini negeri hamba
         sudah tentram usai putra bangsa jadi ketua.
Tapi hamba semakin gila wahai paduka!
Hamba melihat negeri kok makin sengsara!
         apakah negeri hamba punya dosa?
         apakah negeri hamba dikutuk hina?
         apakah negeri hamba tak beragama?

Hamba tak mau sembunyikan kisah ini padamu wahai paduka raja
Ini kisah negeri hamba
        negeri kaya dan bertahta
Hamba sedih dan kecewa
Batin hamba menangis lara

Jeunieb, Desember 2013.
Aroelika Munar
LihatTutupKomentar