-->

Mimpiku di Pontianak

Tahun silam
Dua ribu delapan
Aku tersungkur
Kecewa jutaan gaya
Oleh riak-riuh Peksimida
Menampik sasaran gelombang mimpi
Tak menjadikanku siapa-siapa

Tuhanku maha tinggi
Aku kau jemur dengan matahari
Di bawah bendera sang pemimpi
Peluh. Menjatuhkan semangat mimpiku ke jambi
Sekiranya kau izinkan ya tuhan
Kan ku jenguk sanak famili ku disana
Yang telah lama tak ku lihat wajah-wajah madunya

Jambi, oh jambi
Mimpiku tak terbayar
Mungkin sudah miskin

Mulailah daku terbenam
Di dalam tilam kapas impian
Pulas. Aku tertidur
Sedang jemariku kian bosan
Memegang pena gelombang mimpi

Ku pikir, ku pikir
Aku salah ukir
Sajak-sajak itu hanya bualan
Ah, ternyata aku salah tafsir

Lamat-lamat ku tahu
Mimpi itu sempurna
Ia mewah. Ia cemerlang
Bahkan ia benderang pada kisahnya

Tak ku sangka. Mimpi itu bak batu nias
Semakin tinggi wujudnya
Semakin tinggi pula aku bermimpi melumpuhkannya

Batinku berkata, raihlah mimpimu !
Jiwa ini menjawab, mungkin saja di pontianak !

Mulai otakku mengayuh-ayuh
Sampai ke tengah samudera
Berbelok mengincar khatulistiwa
Kadang ia disana, bisik nadi buntutku
Secepat kilat, ku temukan sebuah pulau
Ku jejalkan mimpiku disana
Kalimantan pontianak

Mungkinkah
Mimpiku di pontianak

Oleh: Aroelika Munar
Mtg Glp Dua, 8 Juni 2010
LihatTutupKomentar