Dulu, sewaktu aku masih remaja
kuingin sekali memegang senjata
kuingin pergi ke ladang rimba
dan bergabung dengan bala teuntra*
Tapi,
seorang Ayah angkat bicara:
“kalau kau ingin berjuang,
berjuanglah dengan kata
bukan senjata!”
Maka dagu ini pun menunduk,
kubalas dengan degup
“kalau bukan anak muda
siapa lagi yang membela bangsa?”
Ayah, tersenyum sayup
Maka aku menengadah
menatap wajahnya
hingga kutangkap sebuah kata
dengan mata Ayah bicara:
“Hei, anak muda,
berjuang sambil belajar,
belajar sambil bejuang,
itu sah-sah saja!”
sang dagu menunduk
menunduk sampai tunduk
Bireuen, 1 April 2012
Aroelika Munar
*teuntra = tentara