-->

Sajak Darah Bangsa Yang Diperkosa Belanda



kalau dulu kita berperang melawan kafir
kini, bangsa sendiri memerangi negerinya sendiri

berpuluh-puluh tahun negeri ini berduka
banyak pemuda yang berani menggandeng senjata
demi keadilan, demi kemuliaan

tapi hingga sekarang, bangsa yang dulu pernah diperkosa belanda
merintih kesakitan, akibat ulah bangsanya sendiri
dengan akal perbuatan yang melebihi belanda

siapa yang membangkang, tebas!
siapa yang jujur, tebas!
siapa di antara mereka yang berpikiran waras, tebas!

apalah daya, negeri kita negeri kaya
banyak manusia mau memilikinya
sampai mereka membawa anak-anak cucunya, membunuh bangsa kita
bangsa kita yang tak akan pernah meredeka!

amis darah bangsaku melumuri wajah-wajah anak cucu
hingga nanti, berpuluh-puluh tahun bangsaku berduka
banyak pemuda yang menggandeng senjata
demi keadilan, demi kemuliaan

Aroelika Munar
Jakarta, 8 Mei 2012


LihatTutupKomentar