-->

Aku kah Si Binatang Jalang?

Karya: Aroelika Munar
sebuah malapetaka
datang padanya
setelah ia mengasah parang kata
ia tebas bunga bunga syair itu yang mekar memesona
lalu ia lari menuju pantai seberang keangkuhan
berteriak hingga perih memerih
dan ia berteman sepi sunyi sendiri
tak ada seorang pun di sana mendekat padanya
itu karna ulah pongahnya yang terlalu berambisi
mencari nama dan kharisma.
Hidup di kiri dan kanan, ia tak nyaman
begitulah surat suara batinnya di pucuk senja tenggelam
lalu ia teriak lantang, menyeberang jalan pulang
kepada segala angin dan hujan
yang telah berani buatnya beku serta bimbang
hingga lalu telapak tangannya menggenggam
: aku kah si binatang jalang?
Aceh Utara, 2015.
LihatTutupKomentar